"Tapi intinya mari kita bangun bersama-sama dengan apa adanya. Yang baik ya baik, yang kurang ya kita perbaiki."
Di sisi lain, Pramono juga menyentuh soal koordinasi. Menjelang musim hujan dan cuaca ekstrem, koordinasi antar-instansi harus benar-benar dijaga. Setiap kebijakan atau program lapangan harus disampaikan ke publik dengan jelas.
"Apapun komunikasi yang baik kemudian disampaikan ke publik," ujarnya, "akan membuat masyarakat semakin aware terhadap persiapan menghadapi cuaca ekstrem, banjir rob, dan lain-lain."
Pramono mengingatkan peran vital para camat dan lurah sebagai perpanjangan tangannya di lapangan. Kualitas pelayanan dan cara mereka berkomunikasi, akan langsung membentuk persepsi warga tentang Jakarta.
"Baik buruknya Jakarta sebagian besar bergantung pada Saudara-saudara sekalian," pungkasnya dengan nada serius.
"Maka, tolong jaga, dan sampaikan semua kepada publik secara jujur dan apa adanya."
Artikel Terkait
Dapur Umum Terancam Lumpuh, Bahan Lokal Jadi Solusi Darurat di Tengah Banjir Aceh
Hanif Faisol Nurofiq Minta Dukungan Publik di Tengah Hujatan Pecat
Beras Tumpah dari Langit, Pemerintah Kaji Ulang Metode Airdrop
Solidaritas Masyarakat Lampaui Target, Bantuan Rp 10 Miliar Terkumpul dalam Sehari