"Tembakan dilepaskan ke arah kendaraan dan ke arahnya," ujar Kepala Polisi Oscar Arriola kepada para wartawan yang berkerumun.
Yang menarik, meski jadi sasaran, Belaunde menyatakan kepada polisi bahwa dirinya sama sekali tidak menerima ancaman apa pun sebelumnya. Ini tentu menimbulkan tanda tanya besar. Motif di balik serangan mendadak ini masih gelap.
Rafael Belaunde bukan nama baru. Dia adalah mantan menteri energi dan pendiri partai sayap kanan, Libertad Popular (Kebebasan Rakyat). Latar belakang keluarganya pun kuat: ia cucu dari mantan presiden Fernando Belaunde yang pernah memimpin Peru selama dua periode.
Dengan Pilpres yang dijadwalkan pada April 2026, insiden ini pasti akan memanas dan mempengaruhi dinamika politik. Keamanan para kandidat kini jadi sorotan. Bagaimana kelanjutannya? Kita tunggu saja perkembangan dari penyelidikan kepolisian.
Artikel Terkait
Warga Tapanuli Tengah Selamatkan Diri Sendiri Usai Terjebak Banjir Dua Hari
Mantan Bupati Langkat dan Kakaknya Divonis 4 Tahun Bui dalam Kasus Korupsi Infrastruktur
Reuni 212 Berakhir, Massa Bubar di Tengah Malam
Habib Rizieq Serukan Revolusi Akhlak di Reuni 212, Soroti Ancaman Mafia hingga Presiden