Suasana di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2025) itu cukup padat. Dari atas panggung, Habib Rizieq Shihab menyampaikan pidato berapi-api di hadapan massa Reuni 212. Inti pesannya satu: Indonesia darurat akhlak, dan sudah waktunya untuk sebuah "revolusi".
"Tema Reuni 212 tahun ini adalah revolusi akhlak," serunya.
"Ayo kita selamatkan NKRI dari penjahat dan terus berjuang memerdekakan Palestina dari penjajah."
Bagi Rizieq, kondisi darurat itu nyata dan bisa dilihat di mana-mana. Dia menyoroti maraknya korupsi dan praktik mafia yang, menurut pengamatannya, didukung oleh segelintir kelompok yang punya kuasa. Kekuatan politik dan ekonomi mereka, katanya, bahkan didukung sebagian aparat.
"Kenapa kita harus melakukan revolusi akhlak? Karena di negeri kita sedang terjadi darurat akhlak," tegasnya.
"Lihat saudara, maraknya aneka ragam kemuntahan, kemaksiatan di negeri kita. Maraknya para penjahat yang menggarap kekayaan negeri kita, maraknya korupsi, banyaknya mafia, merajalelanya oligarki-oligarki busuk."
Artikel Terkait
Reuni 212 Berakhir, Massa Bubar di Tengah Malam
Bayar Belum, Pak? Percakapan Terakhir Tukang Ojek Korban Pemenggalan di Mimika
Bencana Sumatera: 744 Jiwa Melayang, 3,3 Juta Jiwa Terhempas
Solidaritas Tanpa Batas: Polres Kampar Kirim Bantuan dan Personel ke Korban Bencana Agam