Setelah berbulan-bulan diburu, akhirnya tangan hukum menjangkau Dewi Astutik. Buron kasus narkoba senilai Rp 5 triliun itu berhasil diamankan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Kamboja. Kini, proses untuk membawanya pulang ke Indonesia sedang dipersiapkan.
Pemerintah, melalui Kementerian Luar Negeri, menyatakan dukungan penuh atas repatriasi tersebut. Menurut mereka, ini bukan sekadar urusan memulangkan seorang tersangka.
"Kami dari Kemenlu sepenuhnya mendukung proses repatriasi dari Saudara DA," ujar Indra Rosandry, Direktur Hukum dan Perjanjian Politik dan Keamanan Kemlu.
Pernyataan itu disampaikannya di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (2/12/2025) lalu. Indra menegaskan, langkah ini mencerminkan komitmen serius Indonesia dan Kamboja dalam memerangi kejahatan lintas batas. Apalagi, kedua negara sama-sama terikat pada Konvensi Antinarkoba tahun 1988.
Di sisi lain, pihak bandara pun sudah bersiap. Gatot Sugeng Wibowo, Kepala Kantor Bea dan Cukai Soekarno-Hatta, memastikan kesiapan fasilitas dan personelnya untuk mendukung kedatangan DA nanti.
"Prinsipnya, Bea-Cukai Soekarno-Hatta sangat mendukung sekali," kata Gatot.
"Nanti kami akan men-support terkait dengan sarana-prasarana, termasuk penanganannya di Bandara Internasional," tambahnya.
Artikel Terkait
Pertamina Gelontorkan Rp 11,5 Miliar untuk Perkuat Fasilitas Pendidikan dan Militer di Magelang
Prabowo Fokuskan Tenaga untuk Pemulihan Pasca-Bencana di Sumatera
Buronan Narkoba Internasional Dewi Astutik Akhirnya Terjaring di Sihanoukville
Muzani Soroti Gelondongan Kayu di Tengah Banjir: Bukan Pohon Tumbang Biasa