Video yang beredar di media sosial soal penjarahan minimarket di Sibolga, Sumatera Utara, akhirnya dapat respons dari pemerintah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, angkat bicara. Menurutnya, situasi di lapangan pascabanjir dan longsor memang sangat sulit, dan pemerintah sedang berupaya keras mendistribusikan bantuan logistik ke daerah-daerah yang terisolasi.
"Kan sudah dijelaskan sama Kepala BNPB bahwa itu bukan penjarahan. Memang dibagi-bagi masyarakat,"
kata Gus Ipul kepada awak media, Selasa lalu.
Dia mengakui kendala medan yang berat menjadi penghalang utama. Akses darat lumpuh total, sehingga bantuan terpaksa dijatuhkan lewat udara. "Butuh heli dan pesawat. Tapi semua sudah turun tangan," sambungnya.
Gus Ipul menegaskan, seluruh unsur pemerintah bergerak cepat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. BNPB, TNI, Polri, dan berbagai pihak lain dikerahkan untuk menjangkau korban. "Jadi semua turun tangan," ujarnya lagi, menekankan.
Sebagai gambaran betapa parahnya kondisi di sana, dia menceritakan pengalaman Wali Kota Sibolga, Akhmad Syukri Nazri Penarik. Sang wali kota sempat hilang kontak dan terjebak selama dua hari akibat longsor.
Artikel Terkait
Kecelakaan Beruntun di Km 111 Cipularang, Lalu Lintas ke Jakarta Macet Total
Eksekusi Publik di Stadion Khost, Taliban Tegakkan Hukuman Pembalasan
Presiden Prabowo Beri Tenggat Satu Bulan untuk Perbaikan Jalan Anai
Dapur Lapangan Brimob Riau Siapkan 3.000 Porsi Makanan untuk Korban Banjir Agam