Bencana hidrometeorologi yang melanda Subulussalam beberapa hari lalu meninggalkan jejak kerusakan yang sangat parah. Wali Kota M Rasyid Bancin dengan nada prihatin mengungkapkan, banjir dan tanah longsor itu tak hanya merenggut korban jiwa, tetapi juga menghancurkan banyak infrastruktur vital di kota tersebut.
Kerugiannya diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah. Angka yang fantastis, dan menggambarkan betapa dahsyatnya dampak bencana ini.
"Tidak saja infrastruktur tetapi juga korban jiwa dan lainnya," ujar Rasyid, Senin (1/12/2025).
Ia lalu merinci satu per satu kerusakan yang terjadi. Dua sekolah dasar menjadi korban, yaitu SD di Desa Jabi-Jabi, Kecamatan Sultan Daulat, dan SDN Muara Batu-Batu di Kecamatan Rundeng. Kondisinya rusak parah.
Di sisi lain, sarana penahan banjir pun tak luput. Tanggul atau turap di Desa Suka Maju, yang dibangun tahun 2012 lalu, ambruk sebagian. Untuk memperbaikinya saja, butuh dana sekitar Rp 9 miliar.
Artikel Terkait
Lamaran Kerja Berujung Maut, Wanita Muda Disiksa Tiga Hari di Batam
Detikcom hingga TVRI Dapat Apresiasi, Kemenag Gelar Humas Award 2025
Gudang Pabrik Makanan di Pati Ludes Dilahap Api, Warga Sempat Panik
Bahan Bakar Habis, Rumah Sakit di Bener Meriah Terancam Lumpuh