Itu baru dari sisi bufferstock. Belum lagi bantuan bahan makanan yang diolah melalui dapur umum dan dapur mandiri. Untuk yang satu ini, nilainya sekitar Rp4,5 miliar.
Layanan dapur ini tersebar di beberapa titik dengan kapasitas yang cukup besar. Di Sumatera Barat, ada 9 titik di beberapa daerah seperti Kota Padang dan Padang Pariaman yang mampu menyajikan sekitar 30.000 bungkus makanan per harinya. Sumatera Utara punya 12 titik, dengan kapasitas serupa. Sedangkan di Aceh, 7 titik dapur umum mampu menghidangkan sekitar 28.000 bungkus setiap hari.
Angka-angka ini, menurut Kemensos, masih bisa berubah. Masih mungkin naik, seiring dengan bertambahnya titik layanan yang disiapkan menyesuaikan kondisi di lapangan.
Kalau dijumlahkan, total dukungan Kemensos gabungan logistik dan bahan makanan hingga saat ini menyentuh angka hampir Rp19,1 miliar. Cukup signifikan.
Namun begitu, bantuan saja tidak cukup. Koordinasi menjadi kunci. Kemensos mengaku terus berkomunikasi erat dengan pemda, BPBD, dan unsur terkait lainnya. Tujuannya agar bantuan itu tepat sasaran, terutama untuk mereka yang paling rentan: para lansia, balita, penyandang disabilitas, dan ibu hamil yang mengungsi.
Artikel Terkait
Kemnaker Rilis Aturan Resmi untuk Peserta Magang yang Ingin Mundur
Semangat Menyama Braya Berkobar, Wabup Badung Hadiri Puncak Karya Adat di Banjar Geria
Mau Borong Barang Bukti Korupsi? Begini Panduan Lengkap Lelang Online KPK
Istri Mantan Sekjen Kemnaker Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pemerasan RPTKA Rp53 Miliar