Djuhandani bilang, pihaknya bakal menelaah pengaduan itu dulu. Meski begitu, dia memastikan Bareskrim akan bantu asistensi penyidikan yang sudah dijalankan Polda Metro Jaya.
"Kami ngumpulkan tim, akan saya lihat. Kami hanya sifatnya asistensi ke Polda Metro karena dari Polda Metro kan sudah melaksanakan upaya-upaya penyelidikan dan penyidikan," jelasnya.
"Kami akan asistensi, apakah yang diadukan ini kan sebuah dumas dari masyarakat yang terus akan kita tangani," terang Djuhandani.
Mengenai kronologi, Arya Daru ditemukan tewas di dalam kosannya pada Juli lalu. Kondisinya memprihatinkan, wajahnya terlilit lakban. Setelah diselidiki, polisi sempat menyimpulkan Arya tewas tanpa ada keterlibatan pihak lain. Unsur pidana pun belum ditemukan.
Polisi juga mengaku punya bukti lain: e-mail yang dikirim Arya ke sebuah lembaga terkait bunuh diri. E-mail itu dikirimnya pada 2013 dan 2021. Temuan ini jadi salah satu alasan penyelidikan.
Artikel Terkait
Dua Siklon Tropis Picu Banjir Bandang dan Hujan Ekstrem di Sumatera
Ancaman yang Diabaikan, Nyawa Alvaro Melayang di Tangan Ayah Tiri
Bencana Tapanuli Raya: Delapan Nyawa Melayang, Ribuan Rumah Terendam Banjir
Polres Meranti Tanam Mangrove dan Edukasi Pelajar dalam Aksi Green Policing