Menanggapi musibah ini, respon dari kampus dan pemerintah kota terbilang cepat. Alat berat dari Dinas PUPR Kota Padang sudah diturunkan ke lokasi untuk membersihkan tumpukan tanah. Rektor beserta jajarannya juga turun langsung untuk memantau proses penanganan di lapangan.
Di sisi lain, situasi cuaca yang masih tak menentu memaksa kampus mengambil langkah pencegahan. Untuk sementara waktu, seluruh aktivitas perkuliahan dialihkan menjadi daring atau online.
"Hal ini dikarenakan cuaca yang ekstrem, jadi perkuliahan dilakukan secara online," tegas Lukmanul Hakim, menegaskan keputusan tersebut.
Artikel Terkait
Operasi Zebra 2025 Bukukan 827 Ribu Pelanggar, Teguran Langsung Jadi Andalan
Truk Angkut Tabung Gas Terguling di Jagorawi Diduga karena Kelalaian Sopir
200 Calon PMI Bersiap Isi Pasar Kerja Eropa Timur dengan Keahlian Las Spesial
Sumut Berduka: 13 Nyawa Melayang Diterjang Banjir dan Longsor