Di sisi lain, reaksi keras datang dari sekutu utamanya, Iran. Melalui Garda Revolusi Iran (IRGC), mereka secara terbuka mengecam serangan itu. Media pemerintah Iran mengutip pernyataan IRGC yang menyebut peristiwa ini sebagai "kejahatan biadab".
Tak hanya mengutuk, mereka juga mengeluarkan ancaman balasan.
Ditegaskan bahwa Hizbullah dan seluruh "poros perlawanan" sebutan untuk Iran dan jaringan kelompok bersenjata yang didukungnya memiliki hak penuh untuk membalas dendam atas gugurnya Tabatabai. Ancaman itu menggantung, membuat situasi kawasan kembali mencekam.
Artikel Terkait
Tapanuli Utara Terisolasi, Jembatan Nasional Ambruk Diterjang Banjir dan Longsor
Detik-Detik Menegangkan Menjelang Kebebasan Ira Puspadewi di Rutan KPK
Sumut Berduka: Banjir dan Longsor Tewaskan Sepuluh Nyawa, Ribuan Warga Mengungsi
Kakek Berduka: Saya Teledor Jaga Cucu, Ujarnya Usai Alvaro Tewas di Tangan Ayah Tiri