Fadli Zon Buka GAYAIN 2025, Aceh Dicanangkan Jadi Kiblat Seni Islam Nusantara

- Selasa, 25 November 2025 | 10:40 WIB
Fadli Zon Buka GAYAIN 2025, Aceh Dicanangkan Jadi Kiblat Seni Islam Nusantara

Di akhir sambutannya, Fadli Zon menggarisbawahi satu hal krusial: menciptakan ekosistem berkelanjutan antara budaya dan ekonomi kreatif. Tujuannya jelas, agar semua ini akhirnya memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat.

"Budaya bisa dan harus menjadi bagian dari ekonomi. Kalau sektor budaya adalah hulunya, maka di hilirnya nanti ada ekonomi kreatif, pariwisata, UMKM, dan kuliner yang semuanya bisa saling menguatkan," tutupnya.

Pandangan serupa diungkapkan oleh Walikota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal. Menurutnya, identitas budaya Aceh adalah perpaduan yang tak terpisahkan antara agama, nilai-nilai luhur, dan tentu saja, kreativitas.

"Festival GAYAIN 2025 hadir sebagai wadah pelestarian yang tepat. Ia menghidupkan kembali tradisi seperti syair, tari, musik etnik, dan berbagai seni lisan warisan leluhur kita," tutur Illiza.

Pembukaan festival pun berlangsung meriah. Diawali dengan penabuhan rapai, alat musik perkusi khas Aceh, oleh Menteri Fadli Zon dan jajarannya. Suaranya yang mantap seakan memberi semangat pada seluruh acara.

Kemudian, suasana semakin hidup dengan Tari Kolosal yang memukau. Tarian ini adalah hasil kolaborasi program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yang melibatkan 400 siswa dari seantero Aceh. Mereka bergerak kompak, menunjukkan energi muda yang luar biasa. Tak ketinggalan, penampilan grup musik Sukamosa dan pembacaan sajak Cakra Donya oleh Illiza sendiri turut memeriahkan malam itu, mengukirnya sebagai sebuah perayaan budaya yang tak mudah terlupakan.


Halaman:

Komentar