Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan Hotman Paris diganti? Menurut Dodi, pihak keluarga Nadiem merasa bahwa sang pengacara tengah sibuk menangani sejumlah kasus besar lainnya di luar kasus korupsi laptop ini.
"Karena Pak Hotman, kalau keluarga bilang, Pak Hotman ada lagi nanganin kasus-kasus besar juga," ujar Dodi, mencoba menjelaskan pertimbangan keluarga.
Kini, Nadiem menempatkan nasib hukumnya di tangan Dodi sendiri dan Ari Yusuf Amir. Sosok yang terakhir ini bukan nama baru, dia pernah mendampingi mantan Mendag Tom Lembong dalam kasus impor gula yang juga ramai dibicarakan.
"Di persidangan yang ditunjuk saya sama Pak Ari," tegas Dodi.
Di sisi lain, Dodi juga membantah keras keterkaitan kliennya dengan kasus lain yang sedang mencuat, yaitu dugaan korupsi pengadaan Google Cloud di Kemendikbud yang diusut KPK.
Menurutnya, Nadiem sudah memberikan keterangan lengkap kepada penyidik KPK. Dia menegaskan bahwa persoalan Google Cloud itu sepenuhnya berada di ranah pelaksana operasional, tepatnya di Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin).
"Klien kami, Bapak Nadiem Anwar Makarim, telah memberikan keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait Google Cloud ini," jelas Dodi.
Dia melanjutkan, "Dalam keterangan kepada penyidik KPK, Pak Nadiem telah menjelaskan bahwa terkait penggunaan Google Cloud tersebut merupakan ranah pelaksana operasional di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam hal ini adalah Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin), sehingga tidak ada keterlibatan Pak Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi saat itu."
Artikel Terkait
Hayli Gubbi Bangkit dari Tidur 12.000 Tahun, Abu Vulkanik Selimuti Sejumlah Negara
Cak Imin Usul Solusi Kredit UMKM Tanpa Agunan, Jawab Jeratan Pinjol
Bener Meriah Diguncang Gempa 4,7 SR di Kedalaman Dangkal
Duka Nestapa Alvaro, Bocah 6 Tahun yang Tewas di Tangan Ayah Tirinya