Menteri Kebudayaan Fadli Zon memulai rangkaian kerjanya di Aceh dengan mengunjungi situs bersejarah Benteng Indrapatra di Krueng Raya, Aceh Besar. Kunjungan ini bukan sekadar formalitas belaka, melainkan wujud nyata komitmen pemerintah untuk menjaga warisan budaya tetap hidup.
Menurut Fadli, benteng yang telah berusia sekitar empat abad ini ternyata masih terlihat kokoh. Ia terkesan dengan nilai sejarah dan budaya yang begitu kental terasa di lokasi tersebut.
“Yang menarik, kawasan benteng ini luasnya mencapai 7 hektar. Di dalamnya ada tiga benteng, yaitu benteng 1, 2, dan 3,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin (24/11/2025).
“Ada juga dua sumur air tawar yang cukup dangkal, sekarang sudah ditutup. Tapi, ini menunjukkan betapa pentingnya sumber air minum dari dulu sampai sekarang.”
Fadli mendorong agar revitalisasi kawasan ini dipercepat. Namun begitu, ia menekankan bahwa prosesnya harus melibatkan kolaborasi antarinstansi, termasuk pemerintah daerah dan Kementerian PUPR. Tujuannya jelas: memulihkan tanpa menghilangkan bentuk asli struktur bersejarahnya.
“Saat ini kami sedang berupaya mengembalikan fungsi benteng secara bertahap. Untuk tahun ini, pengerjaan sudah dilakukan sepanjang 75 meter. Mudah-mudahan tahun depan bisa dituntaskan 200 meter lagi, sehingga seluruh kanal yang mengelilingi Benteng Indrapatra bisa berfungsi kembali,” ujarnya.
Artikel Terkait
Hayli Gubbi Bangkit dari Tidur 12.000 Tahun, Abu Vulkanik Selimuti Sejumlah Negara
Cak Imin Usul Solusi Kredit UMKM Tanpa Agunan, Jawab Jeratan Pinjol
Bener Meriah Diguncang Gempa 4,7 SR di Kedalaman Dangkal
Duka Nestapa Alvaro, Bocah 6 Tahun yang Tewas di Tangan Ayah Tirinya