Dari program ini, para KPM bisa mendapat penghasilan tambahan dengan memproduksi keranjang setiap hari. Jabo pun berharap kolaborasi bisa terjalin. Ia mengajak PP Muhammadiyah, melalui MPKS-nya, untuk bersinergi dalam program pemberdayaan sosial ini.
"Siang malam masyarakatnya senang, bersyukur karena kemudian kita hadir pak. Nah kalau bisa MPKS, bisa sinergi dengan pemberdayaan sosial, wah top banget. Dengan Dinsos, wah top banget,"
ajaknya langsung kepada Mariman Darto yang hadir dalam pertemuan itu.
Menanggapi ajakan ini, Mariman Darto menyambut dengan baik. Ia mengungkapkan bahwa Muhammadiyah sendiri memiliki basis yang kuat, dengan kurang lebih 213 Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang aktif menjalankan program pemberdayaan, salah satunya melalui Usaha Ekonomi Produktif (UEP).
"Di Jawa Tengah kan memang LKS banyak Pak, itu kan memang banyak kegiatan sosialnya, kemandiriannya, ekonominya Pak," ujar Mariman.
Namun begitu, ia juga menyelipkan usulan. Untuk mendukung operasional LKS Muhammadiyah di daerah, Mariman meminta adanya harmonisasi kebijakan terkait perizinan.
"Sehingga lebih sederhana dan seragam dari pusat hingga daerah,"
pungkasnya menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Gen Z Gila-gilaan Jamu, Nongkrong Sehat Jadi Tren Baru
Pasca-Ekskavasi, Situs Patiayam Didesak Segera Dapatkan Langkah Konkret
Balita Bandung Tewas Penuh Luka, Polisi Buka Suara Soal Lima Saksi
Kampung Berdaya Jawa Tengah Jadi Model Andalan Kemensos Atasi Kemiskinan Ekstrem