"Serta mendorong rujukan ke layanan profesional bila ditemukan gejala," tegasnya.
Sebelumnya, Yunita Arihandayani dari Kemenkes juga sudah mengingatkan soal ini. Dalam seminar daring bertema 'Merawat Kesehatan Mental Ibu sebagai Pilar Ketahanan Keluarga', Jumat (21/11), dia membeberkan data yang cukup mencengangkan.
Angka depresi di Jakarta ternyata sedikit lebih tinggi dari rata-rata nasional. Kalau nasional 1,4%, Jakarta ada di 1,5% untuk penduduk di atas 15 tahun. Memang selisihnya tipis, tapi ini tetap perlu jadi perhatian.
"Mohon warga DKI Jakarta bisa melakukan CKG dan termasuk mengisi skrining kesehatan jiwanya," pesan Yunita, seperti dilansir Antara, Sabtu (22/11/2025).
Jadi, intinya, masalah kesehatan jiwa ini bukan hal sepele. Butuh perhatian serius dari banyak pihak, dan tentu saja, kesadaran dari kita semua untuk mulai peduli.
Artikel Terkait
Gen Z Gila Jamu, dari Beras Kencur Sampai Pesta Tradisional
Skrining Kesehatan Jiwa di Ibu Kota: 11.000 Warga Terdeteksi Alami Gejala Depresi
Tawaran Nikah Siri Bertebaran di Medsos, MUI Ingatkan Risiko Hukum Mengintai
Kemarahan Warga Bogor Meledak, Makanan Bantuan Disorot Usai Aksi Ludahi Paket