Erupsi Gunung Semeru 2025: Update Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Zona Bahaya

- Rabu, 19 November 2025 | 23:20 WIB
Erupsi Gunung Semeru 2025: Update Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Zona Bahaya

Update Terkini Erupsi Gunung Semeru 2025: Evakuasi, Bantuan Logistik, dan Langkah Mitigasi

Lumajang, 19 November 2025 – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanis dengan erupsi yang menghasilkan kolom abu setinggi sekitar 2.000 meter dari puncak. Awan panas guguran (APG) tercatat meluncur hingga sejauh 7 kilometer, dengan sebaran abu pekat mengarah ke utara dan barat laut. Status gunung tetap pada Level II (Waspada).

Respon Cepat Kementerian Sosial dan Evakuasi Warga

Merespons kejadian ini, Kementerian Sosial (Kemensos) RI langsung mengerahkan seluruh sumber dayanya. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), menegaskan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan terbaik bagi warga terdampak.

Data Pengungsi dan Titik Evakuasi

Hingga berita ini diturunkan, tercatat 765 jiwa telah mengungsi ke delapan lokasi aman yang tersebar di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo. Pengungsi terdiri dari berbagai kelompok rentan, termasuk anak-anak, balita, lansia, ibu hamil, dan bayi. Proses pendataan dan identifikasi korban masih terus dilakukan oleh petugas gabungan.

Larangan dan Zona Bahaya

Masyarakatakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 kilometer dari puncak. Selain itu, masyarakat juga diminta menghindari radius 2,5 kilometer dari kawah karena potensi awan panas, lahar, dan guguran lava masih sangat tinggi. Kewaspadaan ekstra diperlukan di sepanjang aliran Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Bantuan Logistik dan Dapur Umum

Untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi, Kemensos telah mendirikan dapur umum lapangan di Balai Desa Sumberurip dan Kecamatan Candipuro. Dapur umum ini memiliki kapasitas produksi 1.300 makanan per hari, yang didistribusikan dua kali sehari kepada seluruh pengungsi.


Halaman:

Komentar