Menurut Jimly, organisasi yang hadir terdiri dari aktivis dan tokoh yang konsisten bergerak di isu HAM dan kemanusiaan. "Mereka adalah tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian terhadap kemajuan bangsa, khususnya terkait percepatan reformasi Polri berdasarkan pengalaman lapangan," jelasnya.
Komisi menerima semua masukan namun meminta pendalaman lebih lanjut. "Kami meminta dalam satu bulan ke depan masukan tertulis mereka diperdalam lagi dengan menyertakan tawaran solusi, bukan hanya daftar masalah," tegas Jimly.
Jimly menegaskan komitmen Komisi untuk memberikan ruang bagi setiap organisasi. Dia berharap terbentuk sinergi positif antara Polri dan masyarakat sipil. "Kebijakan baru yang kami rumuskan harus benar-benar sesuai aspirasi masyarakat," pungkasnya.
Artikel Terkait
Truk Bermuatan Kardus Terguling, Lalu Lintas Japek Tersendat
Ledakan Trump di Oval Office: Ancam Cabut Izin Siar ABC News Usai Didesak soal Dokumen Rahasia Epstein
Parlemen Desak Pembentukan Tim Anti-Kekerasan di Sekolah Usai Tragedi Bullying Fatal
Negara Berkembang Siagakan Diri, Waspadai Jebakan Perdagangan dalam Paket Belem COP30