Melalui perjanjian yang baru, Australia dan Indonesia berkomitmen untuk mengadakan konsultasi rutin baik di tingkat pemimpin maupun tingkat menteri. Forum ini akan membahas berbagai isu keamanan strategis.
Fungsi utama perjanjian ini adalah untuk mengidentifikasi dan melaksanakan kegiatan keamanan yang saling menguntungkan. Selain itu, jika salah satu atau kedua negara menghadapi ancaman, mekanisme konsultasi akan diaktifkan untuk mempertimbangkan langkah-langkah respons, baik secara individu maupun bersama.
Albanese menekankan bahwa perjanjian ini merupakan perluasan signifikan dari kerja sama keamanan dan pertahanan yang telah lama terjalin, sekaligus bukti kekuatan hubungan kedua negara yang tetap terjaga.
Presiden Prabowo Subianto, dalam pernyataannya, menegaskan bahwa perjanjian keamanan ini merupakan kesepakatan yang sangat penting di bidang pertahanan dan keamanan.
Prabowo menjelaskan, "Pada hakikatnya, ini menegaskan kembali tekad kita untuk meningkatkan persahabatan. Sebagai mitra dan tetangga dekat, kami bertekad untuk memelihara hubungan terbaik guna meningkatkan dan menjamin keamanan kedua negara kita."
Artikel Terkait
Ringgit Tembus Rp4.000: Penyebab & Dampak Melemahnya Rupiah 2025
Hanya 13 dari 686 SPPG di Lampung yang Miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, Ini Kendala Utamanya
Kasus Penculikan Bilqis: Bocah 4 Tahun Dijual hingga Rp 80 Juta ke Suku Anak Dalam
ARRUKI dan LP3HI Gugat KPK via Praperadilan Kasus Korupsi Kuota Haji 2024