Mahasiswa FISIP Unila Soroti Mandeknya 4 Kasus & Tuntut Reformasi Polri di Bandar Lampung

- Rabu, 12 November 2025 | 05:30 WIB
Mahasiswa FISIP Unila Soroti Mandeknya 4 Kasus & Tuntut Reformasi Polri di Bandar Lampung

Kasus Pencurian dan Penggelapan Elpa Atika Sari

Kasus yang telah berjalan dua tahun ini dinilai tidak kunjung menemukan titik terang. Padahal, barang bukti dan saksi dianggap sudah lengkap.

Dugaan Keterlibatan Oknum Polresta dalam Pencurian Mobil

Kasus pencurian mobil milik perwira Mabes Polri yang sempat mencuat di media lokal ini dianggap menunjukkan lemahnya integritas internal kepolisian daerah.

Kriminalisasi Tiga Mahasiswa FISIP Unila

Tiga mahasiswa yang sebelumnya menolong korban penganiayaan justru ditetapkan sebagai tersangka. Sementara itu, pelaku penganiayaan yang diduga anak anggota dewan belum diproses secara tegas.

Tujuh Tuntutan Mahasiswa untuk Reformasi Polri

Dalam pernyataan sikapnya, mahasiswa FISIP Unila merumuskan tujuh poin tuntutan utama:

  1. Menuntut Kapolda Lampung menegakkan profesionalisme, netralitas, dan integritas Polri.
  2. Mendesak penyelesaian seluruh kasus hukum yang mandek di Polresta Bandar Lampung tanpa intervensi.
  3. Meminta pencopotan Kapolres dan Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung.
  4. Menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam setiap proses hukum.
  5. Menolak kriminalisasi terhadap mahasiswa, masyarakat, dan aktivis.
  6. Mendesak evaluasi total terhadap penyidik di Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
  7. Mendorong peningkatan standar rekrutmen Polri menjadi minimal lulusan perguruan tinggi.

Mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk kebencian terhadap institusi Polri, melainkan pernyataan sikap terhadap ketidakadilan dan keberpihakan dalam penegakan hukum. Mereka percaya bahwa reformasi Polri tidak akan tercapai tanpa keberanian untuk menyuarakan kritik terhadap penyimpangan dalam institusi.


Halaman:

Komentar