Pola Lelang yang Dipertanyakan
Badrun menilai proyek dari APBD DKI Jakarta ini terkesan hanya menjadi milik PT. Multi Taruna Sejati, sementara perusahaan peserta lelang lainnya selalu dikalahkan. Pola yang tidak biasa juga terlihat dari para pesaingnya.
Kompetitor yang selalu hadir dalam lelang proyek ini adalah PT. Cakrawala Convex Indonesia dan PT. Salindo Duta Praga. Kedua perusahaan ini diduga hanya berperan sebagai pendamping untuk memuluskan kemenangan PT. Multi Taruna Sejati dalam setiap proses lelang tahunannya.
Nilai Kontrak yang Signifikan
Nilai kontrak yang diraih oleh PT. Multi Taruna Sejati terbilang besar. Pada tahun 2022, perusahaan tersebut memenangkan lelang dengan harga penawaran sebesar Rp 3,87 miliar. Angka ini kemudian meningkat pada tahun 2023, dimana kemenangan lelang diperoleh dengan nilai Rp 4,99 miliar.
Atas temuan ini, GEMAH secara tegas mendesak Kejati DKI Jakarta untuk segera melakukan penyelidikan dan memeriksa Kepala Dinas PPKUKM Provinsi DKI Jakarta terkait untuk mengungkap kebenaran dan mencegah potensi kerugian negara.
Artikel Terkait
Pengawasan Truk ODOL Sumsel Diperketat, Siap-Siap Bebas ODOL 2027
Kasus Bilqis: Tersangka Sri Yuliana Diduga Jual Anak Kandung Sendiri
Kasus Perundungan SMPN 1 Blora Viral: Kronologi Lengkap & Pelaku Dimutasi
Viral Video Gus Elham Cium Anak Perempuan: Wamenag Minta Dihentikan, Ini Responsnya