"Negara hadir memastikan pendidikan menjadi alat mobilitas sosial, bukan hak istimewa bagi segelintir orang saja," tegas Wamenag.
Dorongan untuk Sinergi Riset dan Digitalisasi
Wamenag mendorong perguruan tinggi Islam untuk memperkuat sinergi riset, digitalisasi pembelajaran, dan kolaborasi lintas negara. Ia menilai kemandirian bangsa berawal dari kemandirian kampus.
Romo Syafi'i memberikan apresiasi kepada UIKA Bogor yang dinilai telah berada di jalur tepat melalui pengembangan riset, publikasi, dan internasionalisasi.
Peresmian Gedung Rektorat UIKA Bogor
Pada kesempatan yang sama, Wamenag meresmikan Gedung Rektorat UIKA Bogor. Peresmian ini menjadi simbol komitmen kampus dalam mencetak generasi yang cerdas intelektual, mandiri secara spiritual, dan kuat dalam kehidupan sosial.
Rektor UIKA Bogor, Prof. Dr. Endin Mujahidin, menyatakan kuliah umum ini menjadi momentum penting untuk menegaskan arah pendidikan kampus yang menempatkan ilmu dan adab sebagai dua pilar utama.
Ketua Yayasan UIKA, Didi Hilman, menambahkan bahwa kehadiran Wamenag di Hari Pahlawan menjadi keberkahan tersendiri bagi kampus. Ia berharap UIKA dapat melahirkan pahlawan-pahlawan masa depan bagi bangsa.
Artikel Terkait
Korupsi PDNS Kemkominfo Rp 140 M: Semuel Abrijani Pangerapan Didakwa Rugikan Negara
KPK dan Kejagung Usut Korupsi Pengadaan Minyak Mentah Petral, Ini Kronologinya
KPK Perketat Pengamanan JPU di Sumut Pasca Kebakaran Rumah Hakim Kasus Korupsi
Mendagri Tito Karnavian Raih Penghargaan Kepemimpinan, Tekankan Sinergi Pusat-Daerah