H. Suripto SH Meninggal: Kisah Pejuang Intelijen & Pendiri KNRP

- Senin, 10 November 2025 | 17:50 WIB
H. Suripto SH Meninggal: Kisah Pejuang Intelijen & Pendiri KNRP

Mengenang Perjuangan H. Suripto SH: Tokoh Intelijen dan Pejuang Kemanusiaan

Pada tanggal 6 November 2025, dunia kehilangan salah satu tokoh nasional yang berpengaruh, H. Suripto SH atau yang akrab disapa Pak Ripto. Beliau menghembuskan napas terakhir di usia 89 tahun setelah dirawat intensif selama lebih dari empat minggu. Pak Ripto dikenal sebagai sosok pemikir, tokoh intelijen, dan pendiri Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) yang tak kenal lelah memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Dedikasi Sebagai Penggerak Perubahan Sosial

Sepanjang hidupnya, Pak Ripto menjadi sosok yang dihormati oleh berbagai kalangan, mulai dari tokoh nasional, aktivis, buruh, hingga mahasiswa. Beliau konsisten menjalankan prinsip amar makruf nahyi munkar dengan terlibat dalam berbagai diskusi publik, seminar, dan aksi demonstrasi. Kehadirannya sering menjadi pengarah dan inspirasi bagi gerakan-gerakan sosial yang memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Kontribusi dalam Advokasi Isu Strategis Nasional

Pak Ripto aktif dalam mengadvokasi isu-isu strategis negara, termasuk penolakan penjualan saham Indosat pada tahun 2003. Beliau juga turut serta dalam kampanye pengelolaan Blok Cepu, Blok Rokan, dan Blok Mahakam oleh Pertamina. Selain itu, Pak Ripto terlibat dalam penulisan buku "Skandal BLBI: Ramai-ramai Merampok Negara" yang menjadi rujukan penting dalam mengungkap praktik korupsi di Indonesia.

Peran dalam Gerakan Petisi-100

Pada masa pemerintahan Jokowi, Pak Ripto menjadi salah satu penggagas Gerakan Petisi-100 yang menuntut pemakzulan presiden karena dianggap melanggar konstitusi. Petisi ini dibacakan di Gedung MPR RI pada 23 Juli 2023 dan menjadi simbol perlawanan terhadap praktik oligarki yang merugikan negara.


Halaman:

Komentar