Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, secara langsung mengunjungi korban ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta. Kunjungan ini dilakukan pada hari Minggu (9/11) untuk memberikan dukungan moril dan motivasi kepada para korban agar proses pemulihan dapat berjalan lebih cepat.
Dalam pernyataannya di lokasi kejadian, Mu’ti menyampaikan apresiasi atas ketabahan dan kekuatan mental yang ditunjukkan oleh para korban. Ia juga mengumumkan bahwa Kementerian Pendidikan akan segera memberikan layanan psikososial bagi siswa, guru, serta seluruh warga sekolah yang terdampak, mulai hari Senin.
Mu’ti turut memberikan pesan kepada para siswa untuk tetap bersemangat dalam menjalani masa pemulihan, terus giat belajar, dan tidak takut kembali beribadah di masjid. Hal ini menjadi bagian penting dalam upaya pemulihan kepercayaan diri dan kondisi psikologis mereka.
Kejadian di SMA Negeri 72 ini juga dijadikan sebagai bahan evaluasi bersama guna memperkuat kebijakan pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah. Mu’ti menegaskan bahwa saat ini Kemendikdasmen sedang mempersiapkan peraturan menteri tentang sekolah aman yang bebas dari segala bentuk kekerasan.
Selain itu, ia mengajak seluruh pihak untuk mengubah paradigma pendidikan menjadi lebih humanis, komprehensif, dan partisipatif. Guru juga diharapkan dapat berperan lebih maksimal sebagai pendamping siswa, tidak hanya dalam aspek akademik, tetapi juga psikologis, sosial, spiritual, serta menjadi penghubung antara sekolah dan orang tua.
Artikel Terkait
Masa Depan Islam ASEAN Pasca-2025: Pengawasan Digital, Moderasi, dan Kontrol Narasi
Mahfud MD Bantah Tegas Klaim Ijazah Jokowi Asli: Itu Berita Bohong!
Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional dari Prabowo, Ini Daftar 10 Penerima Lengkapnya
Sejarah 112 Tahun Pendidikan Kedokteran Surabaya: Dari NIAS 1913 Hingga FK Unair