Kecelakaan Rafting di Sungai Cimanuk Indramayu, 2 Mahasiswa Polindra Hilang
Indramayu - Tragedi kecelakaan susur sungai terjadi di Bendungan Karet Bangkir, Kabupaten Indramayu, pada Sabtu (8/11). Tujuh mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu (Polindra) mengalami musibah saat melakukan kegiatan rafting di Sungai Cimanuk.
Dari total tujuh mahasiswa yang terlibat dalam latihan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Polindra ini, lima orang berhasil diselamatkan oleh warga setempat. Sayangnya, dua mahasiswa lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian intensif oleh tim gabungan.
Kronologi Kecelakaan Rafting di Bendungan Karet Bangkir
Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ketika rombongan mahasiswa sedang melakukan susur sungai menggunakan perahu karet. Rute perjalanan dimulai dari Desa Legok, Kecamatan Lohbener, menyusuri aliran Sungai Cimanuk.
Saat melewati Bendungan Karet Bangkir, perahu karet tak mampu dikendalikan akibat arus sungai yang sangat deras. Perahu sempat berputar-putar di pusaran air sebelum akhirnya terbalik dan menumpahkan lima mahasiswa ke dalam sungai.
Proses Pencarian Korban Hilang
Koordinator Basarnas Pos Cirebon, Eddy Sukamto, menjelaskan bahwa kondisi arus Sungai Cimanuk saat kejadian sangat deras. "Dari lima yang tercebur, tiga selamat, dua masih dalam pencarian," jelas Eddy.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi