Reno Syahputra Dewo, korban tragedi Gedung ACC Kwitang, dikenal sebagai pribadi yang jarang bepergian menurut keluarganya. Paman Reno, Jemmy Yunianto, mengungkapkan fakta ini di rumah duka di Tegalsari, Surabaya.
Jemmy menjelaskan karakter keponakannya tersebut: "Reno itu orangnya mager (malas gerak). Diajak ke mana saja tidak mau, termasuk diajak temannya keluar pun menolak. Tidak jelas mengapa saat demo waktu itu dia tertarik untuk datang."
Korban yang bekerja di AHM Cikarang ini telah tinggal di Jakarta selama tiga tahun bersama saudaranya di Jakarta Timur. Jenazah Reno rencananya akan dimakamkan di TPU Putat Gede, Surabaya, bersamaan dengan lokasi pemakaman nenek dan keluarga ayahnya.
Identitas Reno terungkap setelah penemuan dua kerangka manusia di reruntuhan Gedung ACC Kwitang yang hangus terbakar. Gedung tersebut mengalami kebakaran usai demonstrasi pada 29 Agustus 2025, dimana kerangka ditemukan oleh tim pemeriksa konstruksi yang akan merenovasi bangunan.
Artikel Terkait
Di Balik Reruntuhan, Bayang-Bayang Negara yang Absen
Dukungan untuk Palestina Berkibar di Arena Wushu Turki
Wamen Sos Soroti Dua PR Besar Sekolah Rakyat: Gedung dan Nasib Lulusan
Analis Ramalkan 2026 sebagai Tahun Kegetiran di Bawah Pemerintahan Prabowo