Dedi Mulyadi: Dana Transfer Daerah Rp 190 Miliar Lebih Penting daripada Permintaan Maaf
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi permintaan maaf Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dengan menyatakan tidak perlu ada yang dimaafkan. Menurut Dedi, mengkritik pemerintah daerah bukan merupakan kesalahan yang perlu dimintakan maaf.
"Tidak perlu ada yang dimaafin, ya. Menurut saya itu tidak salah. Tidak salah mengkritik pemerintah daerah," tegas Dedi Mulyadi pada Rabu (6/11).
Prioritas Dana Transfer Daerah bagi Hasil
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa yang dibutuhkan Jawa Barat bukanlah permintaan maaf, melainkan pencairan dana transfer daerah bagi hasil senilai Rp 190 miliar lebih yang belum dibayarkan pemerintah pusat.
"Bukan permohonan maaf. Yang kita inginkan, satu, dana transfer daerah bagi hasil Provinsi Jawa Barat yang Rp 190 miliar lebih yang belum dibayarkan," jelas Gubernur Jawa Barat ini.
Dana Penting untuk Penanganan Bencana
Dana bagi hasil pajak tahun 2024 tersebut menurut Dedi sangat diperlukan untuk menangani bencana di Jawa Barat. Ia menekankan bahwa dana tersebut merupakan hak provinsi yang seharusnya segera dicairkan.
Artikel Terkait
Dekranasda Bolmong Studi Tur ke Bitung, Pelajari Strategi Pengembangan Ekonomi Kreatif
UU Cipta Kerja 5 Tahun: Fakta Dampak Buruk pada Nasib Pekerja Indonesia
Pria Palsukan Identitas Polisi untuk Pelecehan di Manado, Ini Modusnya
Luciano Buron! Modus Baru Penipuan Lagu AI Rugikan Korban Rp 120 Juta, Diancam 4 Tahun Bui