Analis Big Data Evello Buka Suara: Serangan ke Megawati Bukan Orkestrasi Penguasa, Tapi Buzzer Receh

- Kamis, 06 November 2025 | 15:10 WIB
Analis Big Data Evello Buka Suara: Serangan ke Megawati Bukan Orkestrasi Penguasa, Tapi Buzzer Receh

Dudy menyoroti isu SaveRajaAmpat dan PapuaBukanTanahKosong. Pemerintah dianggap tidak kuasa membendung opini dan melakukan serangan balik. Alih-alih, Presiden Prabowo justru mencabut izin usaha pertambangan di Raja Ampat.

Data TikTok untuk gerakan ini sangat masif:

  • PapuaBukanTanahKosong: 206 juta tayang dari 7.908 video.
  • SaveRajaAmpat: 1,6 miliar tayangan dari 70.628 video.

Contoh 3: Isu Ijazah Presiden Jokowi

Dudy juga menyinggung isu serangan terhadap ijazah Presiden Jokowi yang disebutnya konsisten eksis. Ia mempertanyakan, jika kekuasaan mampu mengorkestrasi buzzer, mengapa tidak digunakan untuk membalikkan opini negatif ini.

Kesimpulan: Buzzer Receh dengan Bayaran Tak Seberapa

Berdasarkan perbandingan kekuatan opini publik versus isu-isu yang konsisten viral, Dudy menyimpulkan bahwa serangan terhadap Megawati adalah pekerjaan "buzzer receh dengan bayaran tak seberapa."

"Sangat jauh untuk menyimpulkan ini orkestrasi penguasa," tutup Dudy Rudianto.

Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad


Halaman:

Komentar