"Jangan dipolitisasi, jangan kita menari di gendangnya orang, mungkin ada pihak-pihak yang ingin selalu menimbulkan kecemasan rakyat," ucap Prabowo.
Kepala Negara menyatakan telah mempelajari persoalan Whoosh secara mendalam dan memastikan akan bertanggung jawab sepenuhnya. "Jadi PT KAI nggak usah khawatir, semuanya nggak usah khawatir, rakyat kita layani. Kita berjuang untuk rakyat kita, teknologi semua sarana itu tanggungjawab bersama. Dan itu diujungnya itu tanggungjawab Presiden RI. Jadi saya sekarang tanggungjawab Whoosh," tegasnya.
Whoosh Sebagai Public Service Obligation
Prabowo juga menekankan bahwa proyek kereta cepat di seluruh dunia, termasuk Whoosh, tidak bisa hanya dikalkulasikan berdasarkan untung rugi semata. Ia menjelaskan bahwa transportasi umum harus dinilai dari manfaat yang diberikannya kepada masyarakat luas.
"Whoosh itu semua public transport diseluruh dunia jangan dihitung untung rugi, rugi nggak. Hitung manfaat nggak untuk rakyat? Di seluruh dunia begitu. Jadi namanya public service obligation," pungkas Presiden.
Dengan pernyataan ini, komitmen pemerintah dalam melanjutkan dan memastikan keberlangsungan operasional Kereta Cepat Whoosh sebagai bentuk layanan publik untuk kemaslahatan rakyat semakin jelas.
Artikel Terkait
Tiga Jaksa di HSU Dicopot Usai Dijerat KPK dalam Kasus Pemerasan
5 Ide Kado Natal untuk Balita yang Seru dan Sarat Manfaat
Kajari HSU Dicopot Usai KPK Tangkap Basih Kasus Pemerasan
Presiden Prabowo Turunkan Tito, Huntap Korban Bencana Sibolga Mulai Dibangun