Selain isu kebudayaan, Mu’ti juga menyoroti peran Indonesia dalam mendukung penerapan etika kecerdasan buatan (AI). Ia menegaskan bahwa Indonesia aktif mendukung upaya UNESCO untuk memastikan transformasi digital, termasuk pengembangan AI, tetap berpihak pada manusia dan menjunjung tinggi martabat.
“Indonesia terus mengembangkan kebijakan open science dan mendukung upaya UNESCO dalam penerapan etika kecerdasan artifisial agar transformasi digital tetap berpihak pada manusia dan menghormati martabatnya,” pungkasnya.
Sejarah Dicatat: Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi di Forum UNESCO
Momen bersejarah dalam pidato ini adalah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi. Status ini diperoleh setelah disahkannya Resolusi 42 C/28 pada 20 November 2023, yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi Sidang Umum UNESCO. Penggunaan bahasa nasional ini menandai pengakuan internasional yang penting bagi Indonesia.
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Modus Japrem & Sita Rp 1,6 Miliar
Topan Kalmaegi Hantam Cebu Filipina: 40 Orang Tewas, Ribuan Mengungsi
Longsor di Makasar: 5 Rumah Retak & Ambruk Akibat Saluran Air Tua
Evaluasi KKN UIN Walisongo Pasca Mahasiswa Hanyut di Sungai Kendal