Mendikbudristek Paparkan 5 Strategi Pendidikan Indonesia Hadapi Tantangan Global di UNESCO

- Selasa, 04 November 2025 | 14:42 WIB
Mendikbudristek Paparkan 5 Strategi Pendidikan Indonesia Hadapi Tantangan Global di UNESCO

Pendidikan Sebagai Solusi Tantangan Global Menurut Mendikdasmen di UNESCO

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Abdul Mu'ti menegaskan bahwa kunci menjawab tantangan global terletak pada pembentukan manusia tercerahkan melalui pendidikan dan informasi yang membebaskan. Dalam pernyataannya di Sidang Umum UNESCO, Mu'ti menekankan bahwa pendidikan merupakan hak dasar setiap anak yang tidak boleh diabaikan.

Angka Partisipasi Pendidikan Indonesia di Forum UNESCO

Dalam pidato berbahasa Indonesia tersebut, Mu'ti memaparkan capaian positif angka partisipasi sekolah di Indonesia. Data menunjukkan partisipasi anak usia 7-12 tahun mencapai 99,19%, sementara kelompok usia 13-15 tahun mencapai 96,17%. Pencapaian ini menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memenuhi hak pendidikan dasar.

Kebijakan Pendidikan Presiden Prabowo Subianto untuk SDM Berkualitas

Mu'ti menjelaskan lima kebijakan prioritas pendidikan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada:

  1. Pembelajaran mendalam dengan pendekatan berkesadaran, bermakna, dan menyenangkan
  2. Pengenalan kecerdasan artifisial, coding, dan penguatan pendidikan karakter
  3. Peningkatan kapasitas dan kesejahteraan guru sebagai agen pembelajaran
  4. Pemenuhan gizi anak sekolah melalui program Makan Bergizi Gratis
  5. Pengembangan sekolah rakyat bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu

Digitalisasi Pendidikan dan Layanan Daerah Terpencil

Program digitalisasi pendidikan dan rumah pendidikan menjadi fokus pemerintah dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas bagi anak-anak di daerah terpencil. Kebijakan ini merupakan implementasi dari Gerakan Semesta untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Resmi di Forum UNESCO

Pidato ini menjadi sejarah sebagai pidato perdana berbahasa Indonesia di Sidang Umum UNESCO. Status bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi Sidang Umum PBB telah ditetapkan melalui Resolusi 42 C/28 pada 20 November 2023, memperkuat posisi Indonesia di kancah diplomasi pendidikan global.

Komentar