Menjawab Isu IKN Kota Hantu: Pemerintah Pastikan Pembangunan Berjalan
Isu bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, akan menjadi kota hantu ramai diberitakan media asing. Isu ini muncul menyusul laporan mengenai lambatnya proses pembangunan dan minimnya minat investor.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi tegas isu tersebut. Ia meminta masyarakat tidak mudah percaya pada pemberitaan luar negeri yang menilai negatif pembangunan IKN. "Jangan dengar prediksi orang luar, sering salah kok," tegas Purbaya di Jakarta, Senin (3/11/2025).
Pemerintah memastikan proyek strategis nasional ini tetap berjalan sesuai program yang telah ditetapkan. Purbaya meyakinkan bahwa IKN tidak akan menjadi kota hantu. "Rasanya nggak akan jadi kota hantu. Kalau ekonominya jadi bagus, uang saya akan banyak. Jadi anda nggak usah takut," ujarnya.
Dalam upaya mempercepat pembangunan, pemerintah mendorong partisipasi aktif perusahaan swasta, khususnya dalam pembangunan fasilitas perumahan di kawasan IKN. "Harusnya sudah mulai jalan tuh bangunan rumahnya," tambahnya.
Sebelumnya, media The Guardian melaporkan IKN terancam menjadi kota hantu akibat penurunan investasi swasta. Laporan ini juga mengutip pernyataan seorang akademisi yang menyebut proyek tersebut sudah menjadi kota hantu. Namun, pemerintah melalui pernyataan resmi menegaskan komitmen dan optimisme terhadap masa depan IKN.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Kecelakaan Maut di Bekasi: Pesepeda Tewas Ditabrak Motor Ninja, Korban 63 Tahun
Prabowo Tegaskan Utang Kereta Cepat Whoosh Aman: Saya yang Tanggung Jawab!
3 Dosa Besar Soeharto: Alasan Kuat Penolakan Gelar Pahlawan Nasional
Perpanjangan Kereta Cepat Whoosh ke Banyuwangi: Komitmen dan Instruksi Langsung Prabowo