Ia menegaskan bahwa eksistensi Projo tidak dapat dipisahkan dari figur Jokowi. "Projo ini lahir dari semangat perlunya lahirnya pemimpin rakyat yang ada yang bernama Bapak Joko Widodo. Jadi Projo itu sejatinya lahir karena ada seorang pemimpin rakyat yang harus lahir dari kandungan rakyat itu sendiri yang bernama Bapak Joko Widodo," jelasnya.
Budi Arie: Sejarah Projo adalah Sejarah Jokowi
Budi Arie lebih lanjut menekankan ikatan historis yang mendalam antara organisasi relawan tersebut dengan mantan presiden tersebut. Menurutnya, perjalanan Projo mencerminkan perjalanan kepemimpinan Jokowi selama satu dekade memimpin Indonesia.
"Karena saya mendapat berita dari berbagai media kok ada bilang Projo pisah dari Bapak Jokowi. Ini luar biasa sekali framing adu dombanya," ujarnya.
Pernyataan ini merupakan koreksi atas pemberitaan sebelumnya yang menyiratkan perpisahan Projo dan Jokowi, yang muncul setelah Budi Arie menyatakan bahwa nama organisasi Projo saat ini bukan untuk merepresentasikan dukungan pada suatu individu tertentu.
Sebagai informasi, Projo yang dibentuk sejak tahun 2013, secara luas dikenal sebagai singkatan dari Pro-Joko Widodo (Pro-Jokowi), meskipun Budi Arie kini menegaskan bahwa organisasi tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan nama seorang tokoh.
Artikel Terkait
KPK Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi Proyek Kereta Medan, Ini Daftarnya
Ahmad Sahroni Kembali ke Kebon Bawang, Ungkap Kondisi Rumah Pasca Penjarahan
International Eco Jamboree 2025 di Jakarta: Agenda, Lokasi, Jadwal & Cara Daftar
KPK Periksa 3 Saksi Kunci Kasus Korupsi Bansos Beras PKH 2020, Kerugian Negara Rp 220 M