Ia menjelaskan, Kemendagri telah membentuk Satgas percepatan pendataan lahan Kopdeskel Merah Putih. Satgas tersebut terdiri dari empat tim dengan pembagian tugas yang mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Satgas ini akan bekerja secara paralel dengan pihak terkait lainnya, termasuk TNI.
"Nanti kita akan melakukan evaluasi seminggu sekali. Seminggu sekali, khusus kita membacakan nanti daerah-daerah mana saja yang sudah ada progres, mana yang tidak," jelasnya.
Mendagri Tito optimistis sinergi antara pemerintah pusat, TNI, Pemda, termasuk pemerintah desa akan mempercepat pendataan lahan pemerintah untuk Kopdeskel Merah Putih. Ia menekankan pentingnya keberadaan Kopdeskel Merah Putih bagi penguatan pembangunan daerah, termasuk pertumbuhan ekonomi.
"Mohon dengan segala hormat, rekan-rekan kepala daerah, kita bergerak. Tapi ya enggak semua datang dengan seketika, semua harus melalui proses," jelasnya.
Artikel Terkait
BULOG Raih National Food Security Champion di CNN Indonesia Awards 2025: Prestasi untuk Ketahanan Pangan
Mahfud MD Dinilai Tepat Pimpin Komite Independen Usut Dugaan Mark Up & Kerugian Negara di Proyek Kereta Cepat Whoosh
Purbaya Yudhi Sadewa Bongkar Masalah Ekonomi 10 Tahun & Targetkan Pertumbuhan 8%
13.000 Hektar IKN Dikuasai Tambang & Perkebunan Ilegal, Satgas Dibentuk