Kelangkaan Gas dan Bantuan yang Minim
"Gas ini langka, pangkalan nggak dikirimi. Katanya yang menyuplai nggak mau lewat karena kena banjir. Kalau gas sulit kita mau masak bagaimana," ungkap Kundarsih. Selama sepuluh hari terjebak banjir, ia dan empat anggota keluarganya hanya menerima bantuan satu bungkus nasi, yang itupun tidak diberikan setiap hari.
"Bantuannya nasi bungkus, satu keluarga satu bungkus. Isinya nasi, kering tempe, mi, telur. Kadang dua hari sekali dapatnya," sebut dia. Situasi ini memperparah kondisi warga yang sudah harus berjuang melawan banjir yang tak kunjung surut.
Banjir Semarang 10 Hari Tidak Surut, Warga Menanti Janji Pemerintah
Hingga hari kesepuluh, banjir di Kawasan Kaligawe, Semarang, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga yang sudah lelah dan putus asa berharap pemerintah segera menepati janjinya untuk memberikan bantuan yang nyata. "Katanya dua hari mau surut, tapi ini belum surut. Janjinya kosong. Kami nggak butuh janji, butuh kepastian, karena banjir ini sudah lama dan sangat merugikan kami," kata Kundarsih mewakili suara banyak warga yang terdampak.
Artikel Terkait
Sungboon Editor: Rahasia Kulit Sehat dari Bahan Alam Korea
KHL: Tolok Ukur Baru untuk Upah yang Manusiawi di Indonesia
KPK Amankan Jaksa dan Bupati dalam Rentetan OTT Satu Hari
Semeru Muntahkan Abu Ribuan Meter, Warga Diimbau Jauhi Sektor Tenggara