Perjuangan Dua Daiyah Muda Mencerdaskan Anak Pedalaman Morowali
Di balik perbukitan hijau dan jalan berbatu di Morowali Utara, Sulawesi Tengah, dua daiyah muda tak kenal lelah menyebarkan ilmu. Mereka adalah Ustazah Ila Junia dan Ustazah Nurul Izzah, dai pengabdian Dewan Dakwah yang telah setahun membina masyarakat di Desa Tanasumpu dan sekitarnya, Kecamatan Mamosalato.
Kedatangan mereka pada September 2024 diwarnai dengan tantangan infrastruktur yang berat. Jalan tanah, listrik yang sering padam, jaringan komunikasi yang terputus, dan sumber air yang terbatas menjadi keseharian. Namun, sambutan hangat masyarakat menjadi penyemangat utama.
"Alhamdulillah, masyarakat sangat menerima, bahkan sering mengundang saya untuk mengisi kajian di rumah mereka," tutur Ustazah Ila.
Mendidik Generasi Pedalaman di SMP IT Al Muhajirin
Kehadiran mereka menjadi napas baru bagi SMP IT Al Muhajirin Dewan Dakwah, sekolah lanjutan bagi anak-anak dari desa Ngoyo dan Uemalingku. Bangunan sekolah yang sederhana dan asrama putri yang masih menumpang di rumah sewa tidak mengurangi semangat mereka untuk memberikan pendidikan terbaik.
Ustazah Ila, yang mengajar Bahasa Indonesia setiap Rabu dan Kamis, menghadapi tantangan unik. Para santri yang terbiasa dengan bahasa ibu, Bahasa Tau Ta'a, harus beradaptasi dengan bahasa pengantar yang baru.
"Tantangannya bukan hanya memahami pelajaran, tetapi juga melancarkan kemampuan membaca mereka," jelasnya.
Selain kemampuan akademis, pembinaan mental dan kepercayaan diri juga menjadi fokus. Anak-anak pedalaman yang cenderung pemalu dilatih untuk berani tampil dan berbicara di depan umum.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Kecaman Menlu Estonia atas Krisis Kemanusiaan Gaza & Seruan Tekanan pada Israel
500 Napi Hukuman Mati di Indonesia Menunggu Eksekusi, RUU Ini Jadi Solusi
Micro Sleep Penyebab Kecelakaan Suzuki Ertiga di Bangkalan, 1 Pejalan Kaki Luka Berat
Pembantaian El-Fasher: 2.000 Warga Sipil Tewas, RSF Kuasai Sudan Barat