Perjuangan Daiyah Muda di Morowali: Mencerahkan Anak Pedalaman & Dusun Terpencil

- Jumat, 31 Oktober 2025 | 13:25 WIB
Perjuangan Daiyah Muda di Morowali: Mencerahkan Anak Pedalaman & Dusun Terpencil

TPA dan Mabit: Wadah Pembinaan Akhlak dan Iman

Aktivitas dakwah berlanjut di sore hari melalui TPA Dewan Dakwah. Dari yang awalnya hanya 10 santri, kini jumlahnya berkembang menjadi 30 anak. Kemajuan mereka terlihat dari bacaan salat yang semakin lancar dan hafalan yang terus bertambah.

Sebuah terobosan baru, kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa), diperkenalkan oleh kedua daiyah ini. Anak-anak diajak menginap di masjid, mengikuti lomba hafalan, nobar islami, dan beragam kegiatan pembinaan akhlak.

"Antusiasme mereka sangat tinggi. Bahkan dua hari setelah acara selesai, mereka masih meminta diadakan lagi," kenang Ustazah Ila.

Memberdayakan Ibu-Ibu di Dusun Poemboto

Dakwah tidak hanya untuk anak-anak. Dua kali seminggu, Ustazah Ila menempuh perjalanan dua jam ke Dusun Poemboto untuk membina majelis taklim ibu-ibu. Perjalanan dengan motor melalui jalan curam, berbatu, dan licin kerap membuat mereka terjatuh.

"Kami sering jatuh, tapi kebahagiaan ibu-ibu yang menanti membuat semua terasa ringan," ujarnya.

Hasilnya perlahan terlihat. Ibu-ibu yang sebelumnya masih memegang kepercayaan lokal mulai memahami konsep tauhid dan meninggalkan praktik syirik. Kini, mereka bahkan membutuhkan lebih banyak bahan bacaan dan buku dakwah untuk memperdalam pemahaman agama.

Dari rumah sewa sederhana di Tanasumpu, Ustazah Ila Junia dan Ustazah Nurul Izzah membuktikan bahwa dakwah adalah tentang ketulusan membangun peradaban, mengubah tantangan menjadi peluang, dan menyalakan cahaya iman di tengah keterbatasan.


Halaman:

Komentar