TPA yang Berkembang dan Mabit Perdana yang Menggembirakan
Kegiatan dakwah mereka berlanjut di sore hari. Bersama rekannya, Ustazah Ila mengajar di TPA Dewan Dakwah dari Senin hingga Sabtu. Jumlah santri yang awalnya hanya 10 anak, kini telah berkembang pesat menjadi 30 anak. Kini, bacaan salat yang sebelumnya terbata-bata mulai lancar dihafal dan dipraktikkan.
Sebuah program baru, Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa), diperkenalkan dan menjadi pengalaman pertama yang menggembirakan bagi anak-anak. Mereka menginap di masjid, mengikuti lomba hafalan, nobar islami, dan berbagai kegiatan pembinaan akhlak.
"Mereka sangat antusias, bahkan setelah dua hari selesai, anak-anak meminta diadakan lagi," kenang Ustazah Ila.
Perjuangan Dakwah kepada Ibu-ibu di Dusun Poemboto
Dakwah mereka tidak hanya untuk anak-anak. Dua kali seminggu, Ustazah Ila menempuh perjalanan berbahaya selama dua jam dengan motor menuju Dusun Poemboto untuk membina majelis taklim ibu-ibu. Jalan curam, berbatu, dan licin kerap menjatuhkan mereka.
"Kami sering jatuh di jalan, tapi kebahagiaan ibu-ibu yang menanti membuat semua terasa ringan," ujarnya.
Perjuangan itu tidak sia-sia. Perubahan positif mulai tampak. Ibu-ibu yang sebelumnya masih memegang kepercayaan lokal mulai memahami konsep tauhid dan meninggalkan kebiasaan syirik. Kini, mereka bahkan membutuhkan lebih banyak bahan bacaan dan buku dakwah untuk memperdalam akidah.
Dari rumah sewa sederhana di Tanasumpu, Ustazah Ila Junia dan Ustazah Nurul Izzah membuktikan bahwa dakwah yang hakiki adalah tentang membangun dan membentuk peradaban, meski di tengah segala keterbatasan.
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
500 Napi Hukuman Mati di Indonesia Menunggu Eksekusi, RUU Ini Jadi Solusi
Micro Sleep Penyebab Kecelakaan Suzuki Ertiga di Bangkalan, 1 Pejalan Kaki Luka Berat
Pembantaian El-Fasher: 2.000 Warga Sipil Tewas, RSF Kuasai Sudan Barat
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Teraman