Tangis Dyah Ayu Kusuma Wijaya pecah di Pengadilan Tipikor Jakarta usai sidang tuntutan kasus suap CPO. Suaminya, Hakim Djuyamto, dituntut hukuman 12 tahun penjara dalam kasus dugaan suap yang terkait vonis lepas korupsi Crude Palm Oil (CPO).
Djuyamto didakwa menerima suap sebesar Rp 9,5 miliar sebagai bagian dari hakim yang memvonis bebas tiga korporasi terdakwa korupsi CPO. Sidang tuntutan yang digelar pada Rabu (29/10) menegaskan dakwaan jaksa atas penerimaan uang suap tersebut.
Usai sidang, suasana haru terjadi ketika Djuyamto mendatangi istrinya di kursi pengunjung. Dyah Ayu Kusuma Wijaya tak mampu menahan tangis dan memeluk suaminya yang mengenakan rompi tahanan. Moment haru ini terekam jelas oleh kamera media yang meliput.
Dengan mata berkaca-kaca, Dyah kemudian berjalan keluar ruang sidang sambil terus dipeluk oleh Djuyamto. Pasangan ini terlihat tetap berpelukan hingga keluar dari gedung pengadilan.
Rincian Kasus Suap CPO dan Tuntutan Hakim Djuyamto
Kasus suap CPO yang menjerat Hakim Djuyamto mengungkap praktik suap dalam peradilan. Djuyamto yang berperan sebagai ketua majelis hakim didampingi Agam Syarief dan Ali Muhtarom, diduga menerima suap bersama eks Wakil Ketua PN Jakarta Pusat Muhammad Arif Nuryanta dan mantan Panitera Muda Wahyu Gunawan.
Total uang suap yang diterima mencapai Rp 40 miliar, dengan rincian pembagian:
Artikel Terkait
Komisaris BUMN Mengkritik Pemerintah: Etis atau Konflik Kepentingan Mematikan?
Mati Sudah? Masa Depan Solusi 2 Negara Israel-Palestina di 2025
Oknum Polisi AGM Tega Curi Mobil Rekan Sendiri, Ini Modus dan Kronologi Lengkapnya
256 Jurnalis Palestina Tewas di Gaza: Bukti Upaya Sistematis Israel Bungkam Suara Kebenaran?