Prabowo lebih lanjut menggarisbawahi perbedaan filosofi yang dimiliki Indonesia. Menurutnya, apa yang dianggap tidak lazim di negara lain, justru merupakan bagian dari solusi dan identitas bangsa.
"Kalau kau berangkat ke Inggris, Prancis, ke Barat, mungkin mereka merasa aneh, kok polisi urusin jagung, oh masa polisi kok buka dapur. Ya ini Indonesia, Bung. Kita nggak usah ragu-ragu, kita nggak usah, apa yang dari barat itu pasti benar. Benar untuk mereka, kita hormati, tapi kita lain," tegas dia.
Presiden menegaskan bahwa semua institusi harus bersinergi dan bergotong royong untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Ia meyakini bahwa pendekatan ini adalah kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan bangsa.
"Kita ini gotong-royong semua ini ya, kita satu keluarga. Polisi punya kekuatan, tentara punya kekuatan, ya kita kerja semua untuk rakyat. Kalau rakyat sejahtera saya yakin kriminalitas berkurang. Kalau rakyat hilang dari kelaparan dan kemiskinan, saya percaya kriminalitas akan sangat sedikit," pungkas Prabowo.
Artikel Terkait
Banjir Kemang Jakarta Belum Surut, Damkar Evakuasi Karyawan Kantor Terkepung
Cegah Bunuh Diri pada Anak: Peran Resiliensi dan Kelekatan Emosional Menurut KPAI
Banjir Bandang Garut Rendam Ratusan Rumah, Ini Penyebab dan Dampaknya
Analisis Dampak Politik: Prabowo Hadir di Kongres Projo 2025?