Berbeda dengan kedua tokoh tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa justru dianggap memiliki gaya komunikasi yang lebih menyenangkan. Wajahnya dinilai mampu menyesuaikan dengan generasi Gen Z, dan pernyataan ceplas-ceplosnya tidak melukai hati masyarakat Indonesia.
Mustofa menjelaskan bahwa meski ketiga tokoh ini sama-sama bersikap koboi, respons masyarakat terhadap mereka sangat berbeda. Aksi koboi Purbaya lebih disukai karena mampu menyelaraskan dengan perasaan masyarakat zaman sekarang. Sementara pernyataan LBP justru dianggap menjengkelkan oleh banyak kalangan.
Perbandingan ketiga tokoh ekonomi ini menjadi bahan diskusi menarik tentang gaya komunikasi pejabat publik di Indonesia dan bagaimana masyarakat merespons berbagai pernyataan kontroversial dari pemimpin mereka.
Artikel Terkait
X Akhirnya Tuntaskan Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah Usai Teguran Ketiga
Dapur Bogor yang Menyantuni 8.000 Siswa dan Menggerakkan Petani Lokal
Prabowo Gebrak Meja: Aturan yang Tak Sesuai Pasal 33 Harus Dirombak
Harapan Baru untuk Fitri: Rumah di Atas Rawa Akhirnya Direnovasi