Operasional Lokomotif Khusus untuk Atasi Banjir
KAI mengoperasikan Lokomotif Diesel Hidrolik BB 304 yang memiliki kemampuan melintas di jalur tergenang. Lokomotif ini menggantikan lokomotif reguler yang hanya mampu melalui genangan maksimal 7,5 cm. Seluruh kereta api yang melintas di rute Semarang Tawang-Alastua kini dioperasikan dengan lokomotif khusus ini dengan kecepatan terbatas maksimal 10 km/jam.
Dampak Gangguan: Keterlambatan Perjalanan KA
Gangguan operasional ini berdampak langsung pada jadwal perjalanan. Kereta Api 2 Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Surabaya Pasarturi menjadi KA pertama yang ditarik menggunakan Lokomotif BB 304 dan mengalami keterlambatan sekitar 63 menit. KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat keterlambatan ini.
KAI terus melakukan pemantauan real-time dan menyiagakan petugas untuk memastikan keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api tetap terjaga meski dalam kondisi cuaca yang tidak menentu.
Artikel Terkait
Bupati Sintang Turun Langsung Pantau Stok Sembako Jelang Nataru
Kemenko Perekonomian Dorong WFA Jelang Libur Panjang Akhir Tahun
Hotman Paris Tantang Tim Hukum Jokowi ke HOT ROOM, Tapi Malah Jiper Sendiri
Kakek 71 Tahun Terancam Penjara Usai Keenam Kalinya Tangkap Burung Cendet di Baluran