Embarkasi Haji Baru di Yogyakarta: Akses Lebih Dekat untuk Jamaah DIY
Kementerian Haji dan Umrah berencana membuka embarkasi haji baru di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pembangunan embarkasi haji Yogyakarta ini bertujuan mempersingkat perjalanan jemaah haji asal DIY yang selama ini harus berangkat dari Solo.
Meningkatkan Efisiensi Perjalanan Ibadah Haji
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil, menyatakan bahwa penambahan embarkasi baru merupakan bagian dari komitmen pemerintah meningkatkan efisiensi dan kenyamanan penyelenggaraan ibadah haji. "Penambahan embarkasi haji Yogyakarta merupakan wujud nyata desentralisasi pelayanan haji," ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR.
Manfaat Embarkasi Yogyakarta untuk Jamaah
Dengan adanya embarkasi haji Yogyakarta, jemaah tidak perlu lagi melakukan perjalanan ke Solo. Hal ini akan mengurangi waktu tempuh dan beban perjalanan secara signifikan. "Sehingga mereka dapat berangkat dengan lebih nyaman dan khusyuk," tambah Dahnil.
Tahap Persiapan dan Realisasi
Rencana embarkasi haji Yogyakarta saat ini masih dalam tahap pembahasan regulasi dan mekanisme akomodasi jemaah. Pemerintah tengah berkoordinasi dengan pemerintah daerah DIY, otoritas penerbangan, dan pemangku kepentingan terkait. Targetnya, embarkasi ini dapat beroperasi pada penyelenggaraan haji tahun ini.
Daftar Embarkasi Haji di Indonesia
Saati ini terdapat 14 embarkasi haji di Indonesia:
- Aceh (BTJ)
- Medan/Kualanamu (KNO)
- Batam (BTH)
- Padang (PDG)
- Palembang (PLM)
- Jakarta Pondok Gede (JKG)
- Jakarta-Bekasi (JKS)
- Kertajati (KJT)
- Solo (SOC)
- Surabaya (SUB)
- Lombok (LOP)
- Balikpapan (BPN)
- Banjarmasin (BDJ)
- Makassar/Ujungpandang (UPG)
Artikel Terkait
Umrah Mandiri Bisa Berujung Pidana Jika Lakukan Hal Ini, Jangan Sampai Terjebak!
Jokowi Buka Fakta Mengejutkan Soal Kereta Cepat Whoosh: Bukan Cari Untung, Tapi Selamatkan Rp 100 Triliun Ini!
Meriahnya HUT RI ke-80 di Beijing: Tenun Tanimbar & Puncak Kerja Sama Indonesia-China
Paul Biya Kembali Menang: Kekuasaan 8 Periode, Kerusuhan Berdarah, dan Kontroversi di Balik Kursi Presiden 92 Tahun