Kondisi Jalur Kuning Tuna Netra di Jakarta: Masih Banyak Kendala dan Bahaya
Jalur kuning atau tactile paving di trotoar merupakan fasilitas vital bagi penyandang disabilitas netra untuk berjalan kaki dengan aman. Namun, kenyataannya di Jakarta, fasilitas ini masih belum optimal dan justru berpotensi membahayakan.
Fungsi Rambu Kuning bagi Tuna Netra
Jalur berpola timbul berwarna kuning ini dirancang khusus sebagai panduan jalan bagi tuna netra. Melalui tongkat atau indra peraba di kaki, mereka dapat mengikuti pola tersebut untuk berjalan secara mandiri dan terhindar dari rintangan.
Fakta di Lapangan: Jalur Kuning Tidak Aksesibel
Survei di lokasi seperti Jalan Dr. Susilo Raya dan Jalan Letjen S. Parman, Jakarta Barat, menunjukkan masalah serius. Jalur kuning sering tertutup oleh kendaraan parkir liar dan barang dagangan toko kelontong. Bahkan, ada rambu yang mengarah langsung ke tiang listrik atau melalui trotoar yang rusak.
Artikel Terkait
UMKM Desa Sungai Rebo Banyuasin Melejit di Era Digital, Begini Caranya!
Dari Gaji Puluhan Juta ke Parut Kelapa: Kisah Engineer yang Jatuh dan Bangkit Kembali
Air Bersih Akhirnya Mengalir di Desa Tagalaya, Inilah Kunci Keberhasilan TMMD!
Pasar Barito Dibongkar Total, Ini Nasib Para Pedagang dan Rencana Baru Pemerintah