KTT ASEAN ke-47: Sorotan Kehadiran Istri PM Singapura dan Tasnya yang Viral
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 26-28 Oktober 2025, menyita perhatian dunia. Acara ini tidak hanya membahas isu-isu strategis seperti perdamaian Thailand-Kamboja dan keanggotaan penuh Timor Leste, tetapi juga diwarnai momen-momen unik, termasuk penampilan istri Perdana Menteri Singapura, Loo Tze Lui.
Momen Kedatangan PM Wong dan Istri yang Menjadi Perbincangan
Pada Sabtu, 25 Oktober, pasangan Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dan istrinya, Loo Tze Lui, tiba di lokasi KTT. Sorotan mengarah pada Lui yang terlihat membawa dua buah tasnya sendiri, masing-masing di tangan kiri dan kanannya, saat keluar dari mobil. PM Wong sendiri langsung disambut oleh Menteri Malaysia, YB Nga Kor Ming.
Saat diperkenalkan, salam mereka berlangsung singkat karena tangan kanan Lui masih memegang tas hitam yang cukup besar. Meski membawa tas dan mengenakan sepatu berhak tinggi, Lui terlihat percaya diri berjalan di karpet merah mendampingi suaminya, bahkan mampu berjalan cepat menyamai langkah PM Wong.
Reaksi Netizen dan Debat di Media Sosial
Penampilan Lui langsung memicu gelombang pertanyaan dan perdebatan di internet. Banyak netizen Malaysia dan Singapura yang bertanya-tanya, mengapa tidak ada asisten atau staf yang membantunya membawa tas.
Beberapa netizen berpendapat bahwa hal ini mencerminkan sikap independen dan sederhana. Sementara yang lain berargumen bahwa dalam acara diplomatik resmi seperti KTT ASEAN, seharusnya tidak perlu membawa tas sendiri, apalagi yang terlihat cukup berat. Perdebatan ini menunjukkan betapa publik memperhatikan detail perilaku para pemimpin dan keluarganya.
Artikel Terkait
Pasar Barito Dibongkar Total, Ini Nasib Para Pedagang dan Rencana Baru Pemerintah
Tabrakan Beruntun Mengerikan di Tol Waru-Juanda, 4 Mobil Ringsek dan Kerugian Capai Rp 30 Juta!
94 WNA Ilegal di Simalungun Digerebek Kemnaker: Ini Fakta di Balik Pengusiran Mereka!
Waspada! 27 Wilayah di Jabar Masuk Status DARURAT Bencana Hingga 2026, Ini Daftarnya