BPJS Ketenagakerjaan Gagal Jangkau 70 Juta Pekerja? Ini 5 Penyebab dan Solusinya!

- Sabtu, 25 Oktober 2025 | 17:50 WIB
BPJS Ketenagakerjaan Gagal Jangkau 70 Juta Pekerja? Ini 5 Penyebab dan Solusinya!

5. Sosialisasi yang Kurang Tepat Sasaran

Pendekatan sosialisasi yang selama ini dilakukan seringkali tidak sesuai dengan karakteristik pekerja informal. Materi yang terlalu formal dan lokasi sosialisasi yang tidak strategis membuat informasi tidak sampai kepada target yang tepat.

Solusi Meningkatkan Partisipasi Pekerja Informal di BPJS Ketenagakerjaan

Pendekatan Komunitas yang Lebih Membumi

BPJS Ketenagakerjaan perlu mendekati komunitas pekerja informal langsung di habitatnya, seperti pasar tradisional, kelompok nelayan, koperasi, dan paguyuban driver ojek online. Edukasi harus menggunakan bahasa yang sederhana dan contoh kasus yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Skema Pembayaran Iuran yang Fleksibel

Menerapkan sistem pembayaran iuran harian atau mingguan dapat menjadi solusi realistis bagi pekerja dengan penghasilan tidak tetap. Skema ini lebih sesuai dengan pola keuangan mereka yang fluktuatif.

Kolaborasi Strategis dengan Berbagai Pihak

Kerja sama dengan program UMKM, Kartu Prakerja, dan bantuan sosial produktif dapat memperluas jangkauan perlindungan. Integrasi data dengan program-program pemerintah lainnya akan memudahkan proses pendaftaran.

Peningkatan Kapasitas Agen PERISAI

Optimalisasi peran agen PERISAI dengan pelatihan khusus dan insentif yang memadai dapat meningkatkan efektivitas pendekatan kepada pekerja informal di berbagai daerah.

Perlindungan Sosial adalah Hak Semua Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bukan sekadar kewajiban membayar iuran, tetapi bentuk jaminan rasa aman bagi setiap pekerja. Ketika risiko kerja datang, pekerja tidak harus menanggungnya sendirian. Negara hadir untuk melindungi semua pekerja, baik yang bekerja di kantor maupun di jalanan.

Sudah waktunya kebijakan jaminan sosial berpihak secara nyata kepada pekerja informal dengan pendekatan yang manusiawi, bahasa yang mudah dipahami, dan sistem yang mudah diakses. Perlindungan sosial bukan hak eksklusif pekerja formal, tetapi hak setiap orang yang bekerja, di mana pun dan dengan cara apa pun mereka mencari nafkah.


Halaman:

Komentar