Tepuk Sakinah: Cara Ampuh Selamatkan Rumah Tangga dari Jurang Perceraian?

- Rabu, 22 Oktober 2025 | 08:25 WIB
Tepuk Sakinah: Cara Ampuh Selamatkan Rumah Tangga dari Jurang Perceraian?

1. Landasan Ibadah kepada Allah

Segala aktivitas dalam rumah tangga, termasuk memulai pernikahan, harus berlandaskan ibadah kepada Allah. Pernikahan merupakan fase baru untuk menyempurnakan ibadah, sehingga memerlukan kesiapan mental dan spiritual. Landasan Lillah (karena Allah) menjadi fondasi utama yang lebih kokoh dibanding sekadar perasaan cinta, harta, atau kedudukan dunia.

2. Proses Sesuai Syariat

Mulai dari pra-pernikahan hingga pelaksanaannya harus sesuai syariat Islam. Banyak pernikahan modern diawali dengan maksiat seperti pacaran dan zina, dilanjutkan dengan acara yang mengundang syahwat. Dalam menjalani pernikahan, pasangan harus menegakkan hak dan kewajiban sesuai peran masing-masing.

Sebagaimana QS an-Nisa ayat 34, suami sebagai qawwam (pemimpin) bertanggung jawab memberikan nafkah, sementara istri wajib taat selama suami menjalankan perannya sesuai syariat. Ketimpangan dalam menjalankan hak dan kewajiban sering menjadi pemicu konflik berkelanjutan.

3. Tujuan Pernikahan yang Benar

Pernikahan dalam Islam bertujuan melaksanakan perintah Allah dan sunah Rasul, menjaga kehormatan dari zina, mendapatkan keturunan, serta membangun keluarga yang saling memfasilitasi dalam ketaatan. Tujuan ini hanya tercapai ketika kedua pasangan saling mendukung, didukung keluarga dan lingkungan, serta sistem negara yang kondusif.

Peran Sistem dan Lingkungan dalam Mencegah Perceraian

Komitmen terhadap hukum syariat (iltizam bil hukmi syar'i) dalam pernikahan membutuhkan dukungan komprehensif. Pasangan yang sudah saleh pun bisa mengalami masalah jika lingkungan menjadi sumber perpecahan atau negara tidak menjamin ekonomi melalui lapangan pekerjaan yang memadai. Penerapan sanksi tegas untuk pelanggaran ikatan pernikahan juga diperlukan.

Ketika semua komponen - individu, masyarakat, dan negara - tunduk pada aturan Allah dalam membangun sistem pernikahan yang kuat, maka solusi simbolis seperti Tepuk Sakinah tidak lagi diperlukan sebagai andalan utama pencegahan perceraian.


Halaman:

Komentar