Eric Trump Bangga Disebut Prabowo, Beberkan Skala Mega Proyek Trump di Indonesia
Isu bisnis global dan politik domestik Indonesia mendadak menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menyebut nama Eric Trump, putra mantan Presiden AS Donald Trump, dalam sebuah pertemuan internasional. Momen yang viral ini kemudian ditanyakan oleh CNN kepada Eric Trump.
Sebagai Executive Vice President Trump Organization, Eric Trump merespons dengan perasaan bangga. Ia menilai penyebutan namanya oleh Presiden Indonesia merupakan pengakuan atas besarnya skala dan keunggulan proyek properti mewah yang telah dikembangkan Trump Organization di Indonesia selama lebih dari satu dekade.
Dalam wawancaranya, Eric Trump menekankan adanya pemisahan yang jelas antara urusan bisnis keluarga dan politik. Ia mengonfirmasi bahwa dirinya belum pernah bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. Justru hal ini, menurutnya, membuktikan bahwa "tembok" pemisah antara bisnis dan politik dalam keluarganya benar-benar berfungsi.
"Saya merasa terhormat bahwa Presiden [Indonesia] tahu tentang hal itu, dan jelas ia menanyakan itu karena ada dua proyek real estat paling konsekuensial, jelas di kawasan itu," ujar Eric Trump seperti dilaporkan CNN.
Dua Proyek Ultra-Mewah Trump Organization di Indonesia
Eric Trump merujuk pada dua proyek besar yang dikelola Trump Organization bekerja sama dengan MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo sejak 2014-2015. Berikut adalah detail kedua proyek mewah tersebut:
1. Trump International Golf Club Lido
Proyek ini merupakan bagian dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mido City yang membentang seluas 3.000 hektar. Trump International Golf Club Lido sendiri menempati area 350 hektar dan menawarkan konsep resor serta hunian mewah terintegrasi.
Fasilitas yang ditawarkan meliputi:
Artikel Terkait
Prabowo Bongkar Utang Fiktif Rp 8.000 Triliun: Jokowi Terseret Skandal Bank China?
Gaji Rp 5 Miliar/Tahun! Lembaga Negara Ini Cuma Pegawai 78 Orang, Tapi Malah Rugi?
Dokter Gaza Disiksa Israel, Presiden Kolombia Beri Penghargaan Tertinggi: Apa Alasannya?
Prabowo Berburu Utang Fiktif Rp8.000 T: Jokowi Terseret? Lembaga Kajian Nawacita Bongkar Skandal Bank China!