Fakta Mengejutkan di Balik Polemik Siap Divaksin Menkeu Purbaya

- Sabtu, 18 Oktober 2025 | 03:00 WIB
Fakta Mengejutkan di Balik Polemik Siap Divaksin Menkeu Purbaya

Purbaya juga memberikan apresiasi terhadap Presiden Prabowo Subianto yang kini menjadi atasannya langsung. Menurutnya, Prabowo merupakan sosok yang cepat dan tegas dalam mengambil keputusan.

Pertemuan Penting di Hambalang

Purbaya menceritakan pertemuan penting di Hambalang, Bogor, pada September 2025. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan kekhawatiran tentang perlunya perubahan kebijakan ekonomi untuk menghindari pergantian kekuasaan.

"Kalau hari Minggu, waktu itu saya enggak ngomong, ya sudah lah, enggak ada kans untuk bicara lagi. Waktu ketemu, rapatnya berlima," tutur Purbaya.

Analisis Siklus Ekonomi 7 Tahun

Dalam rapat tersebut, Purbaya menyodorkan data ekonomi dari era Presiden Soeharto hingga Jokowi. Ia menyimpulkan adanya pola siklus tujuh tahun ekspansi ekonomi diikuti satu tahun masa resesi.

Purbaya memperingatkan bahwa jika otoritas ekonomi salah mengambil keputusan pada fase krisis, pergantian kekuasaan bisa terjadi seperti pada masa kejatuhan Presiden Soeharto dan Gus Dur.

Klaim Peran dalam Mengatasi Krisis

Purbaya mengklaim bahwa masa penurunan ekonomi di era SBY (2008-2009) dan Jokowi (2016) berhasil dilewati tanpa krisis politik besar karena masukan yang diberikannya. "Ekonomi jatuh, dia jatuh. Untung ada saya," ucapnya.

Peringatan tentang Kondisi Ekonomi 2025

Purbaya menyoroti kondisi pertumbuhan uang primer (M0) Indonesia yang mendekati 0 persen pada pertengahan 2025. Menurutnya, kondisi inilah yang memicu gelombang demonstrasi besar-besaran di berbagai kota pada akhir Agustus 2025.

Kesimpulan

Meskipun terdapat pernyataan hoax yang beredar, fakta menunjukkan bahwa Menkeu Purbaya aktif memberikan masukan penting dalam kebijakan ekonomi pemerintah. Masyarakat dihimbau untuk selalu memverifikasi informasi dari sumber resmi sebelum menyebarkannya.


Halaman:

Komentar