Menag Nasaruddin Umar Minta Media Tidak Mengusik Pesantren, Respons Tayangan Viral Trans7
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan keprihatinannya yang mendalam terkait video viral yang menayangkan santri ngesot dan kiai menerima amplop di program "Expose Uncensored" Trans7. Menag secara tegas meminta media untuk tidak mengusik kehidupan pesantren, terlebih dengan narasi yang negatif dan tendensius.
Pesantren adalah Lembaga Penanaman Adab
Nasaruddin Umar menegaskan bahwa pesantren merupakan lembaga pendidikan yang berjasa besar dalam menanamkan adab dan akhlak kepada santri-santrinya. Ia merasa kecewa dengan tayangan yang menggambarkan aktivitas pesantren dengan narasi yang tidak tepat.
"Kenapa mengusik orang yang mengajak orang beradab. Kenapa yang tidak diusik adalah orang-orang yang berkebalikannya (tidak beradab)," ujar Nasaruddin di komplek Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Kontribusi Pesantren bagi Keberadaban Bangsa
Imam Besar Masjid Istiqlal itu menjelaskan, selama ratusan tahun, pondok pesantren telah berjasa menciptakan masyarakat Indonesia yang beradab. Nilai-nilai seperti menghormati guru (kiai) dan orang tua dibudayakan kuat di dalamnya.
"Dari pembiasaan adab di pesantren, para santri memahami bagaimana yang seharusnya dilakukan seorang anak kepada kedua orang tua. Lebih jauh lagi, bagaimana yang seharusnya dilakukan seorang rakyat dan pemimpin. Di mana ada rakyat yang santun, biasanya di situ ada pemimpin yang berwibawa," jelasnya.
Artikel Terkait
Jokowi Diperingatkan, Utang Whoosh Rp 116 T Bom Waktu yang Bisa Meledak Kapan Saja
Dr Tifa Bongkar Aksi Relawan Jokowi: Jual CD dan BH Demi Panggung, Bikin Geleng-Geleng!
Patrick Kluivert Blak-blak Tanpa Maaf, Langsung Kunci Kolom Komentar!
Jangan Sampai Terulang! Kisah Pilu Uganda yang Bisa Jadi Nasib Indonesia Akibat Whoosh Jokowi