Strategi politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang merahasiakan sosok Ketua Dewan Pembina dengan inisial Mr J dinilai sudah tidak lagi efektif menarik perhatian publik. Menurut pengamat, masyarakat kini lebih fokus pada isu substansial ketimbang gimmick politik simbolis.
Direktur Eksekutif Survei dan Poling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, menilai strategi PSI tersebut justru terkesan basi dan tidak relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. "Memperbaiki daya beli masyarakat dan stabilisasi harga kebutuhan pokok jauh lebih menarik bagi masyarakat ketimbang peduli soal siapa Mr J di PSI," ujar Igor dalam keterangannya.
Lebih lanjut Igor menjelaskan bahwa merahasiakan nama seseorang dalam struktur partai politik justru tidak menciptakan diskursus berkepanjangan di kalangan publik yang melek politik. "Gimmick semacam itu sudah basi dan membosankan," tegasnya.
Artikel Terkait
Ira Puspadewi Buka Suara Usai Dibebaskan: Sekadar Bernapas pun Sudah Nikmat
Warga Israel Gelar Aksi Protes, Tolak Permintaan Ampun Netanyahu
AS dan Suriah Hancurkan 15 Basis ISIS dalam Serangan Gabungan
Prabowo: Fase Kritis Bencana Sumatera Usai, BMKG Ungkap Pemicu Langka